
Labels
Categories
Mengenai Saya
|
Followers |

Annyonghaseok........!!!!!
It's my first blog..... I hope this blog very useful for other people. You can find me too in friendster at eluno1194_yunhodbsk@smtown.com
new life! | 9:41 PM |
komentar (0)
Filed under:
|
Assalamu'alaikum!!
Lama nie g ngeblog!!
kangend...
Hbz bingung c mw nulis pa...
Skrang Q ez masuk SMA di Jember, Favorit lo!
Alhamdulillah..
Ternyata dua tahun d aksel mang g kerasa...
sekarang akko bakal memulai babak hidupQ yang baru d sma...
Chayo!
Valentine’s day, How the History? And why muslims mustn't celebrate it? | 11:38 AM |
Filed under:
opini
|
Dalam beberapa buku sejarah Katholik disebutkan beragam versi dari sejarah valentine. Diantaranya versi yang menyebutkan hari Valentine berasal dari kisah Pendeta St. Valentine yang di hidup di akhir abad ke-3 M pada zaman Raja Romawi Claudius II. Beberapa versi tersebut antara lain :
Pada 14 Februari 270 M Claudius II menghukum mati St. Valentine karena telah mengabaikan perintahnya. Sang Raja melihat St.Valentine menyeru masyarakat Romawi untuk memeluk agama Nasrani.
Raja Claudius II menghukum mati St. Valentine karena berani mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi, padahal Raja Romawi itu melarang para bujangan menikah untuk menjaga semangat patriotisme dalam peperangan. Dalam masa menjelang eksekusi dalam penjara, st. Valentine berkenalan dengan seorang putri penjaga penjara. Kebetulan saat itu ia sedang terbaring sakit dan St. Valentine berhasil menyembuhkannya. Perkenalan tersebut berujung tumbuhnya rasa cinta St. Valentine kepada perempuan tersebut. Menjelang waktu eksekusi, St. Valentine berkirim kartu kepada pujaan hatinya dengan menuliskan diatasnya “Dari yang tulus cintanya, Valentine”
Versi lain mengatakan Valentine bersumber dari sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta di masa penyebaran agama Nasrani. Para pemuda desa di wilayah Romawi kala itu mempraktikan tradisi berkumpul setiap pertengahan Februari untuk menulis nama-nama gadis desa dan mengundinya untuk dijadikan kekasih sepanjang tahun.
Karena itulah, muslim sebaiknya tidak ikut-ikutan merayakannya, karena sesungguhnya valentine adalah cara yang digunakan pendeta jaman itu untuk menyebarkan agama nasrani. Orang muslim bukan orang Nasrani, kan? Lagian, kita bisa bukannya kasih sayang itu harus dicurahkan setiap hari? Bukan untuk pacar yang sebenarnya gak ada andil apa-apa dalam hidup kita, tapi ortu kita yang udah sayang banget dan rela merawat kita sampai sekarang.
Jelang Pemilu 2009 | 11:36 AM |
Filed under:
opini
|
Pemilu tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 9 April kalo’ gak 7 April untuk pemilu Legislatif. Dilanjutkan dengan pemilu presiden dan wakil Presiden beberapa bulan setelahnya. Pemilu kali ini diikuti 38 partai nasional dan 4 partai lokal khusus Daerah Istimewa NAD. Pada pemilu April nanti, pemilih harus memilih DPR RI, DPD, DPRD I, DPRD II.
Dengan total 40 partai untuk daerah NAD dan 38 partai untuk seluruh Indonesia, yang masing-masing mengusung minimal 8 caleg di setiap kategori (DPR RI, DPD, DPRD I, DPRD II), kebayang nggak sih gimana lebarnya surat suara yang bakal dicontreng? Padahal ada 4 surat suara dan kita hanya memilih satu nama calon dari kertas selebar itu. Belum nanti ngelipet kertas suara yang bikin ribet.
Belum lagi, sekarang orang-orang kalangan elit politik yang pada lagi grasak-grusuk. Semuanya kepingin jadi capres. Kalo semuanya capres, trus cawapresnya siapa? Sampai hari ini ndak ada tuh yang mendeklarasikan diri jadi cawapres, semuanya capres. Eh, yang lebih parah, orang-orang yang sudah terkenal dikalangan politik malah saling salah menyalahkan, baik yang sekarang sedang duduk di kursi “emas” maupun yang pernah menduduki jabatan yang sama. Yang mantan menyalahkan yang duduk di pemerintahan sekarang seolah-olah saat dia menjabat, Indonesia sejahtera, tentram, gemah ripah loh jinawi. Eh, gak taunya malah ditanggapi oleh presiden, jubir presiden, dan wapres kita dengan gak kalah sinisnya.
Apaan nih? Kayak gini fenomena politik di jaman reformasi? Mereka pada sibuk nyalahin orang lain gak pernah berkaca sama dirinya sendiri. Pede banget gontok-gontokan di depan rakyat yang menangis darah gara-gara gak bisa makan. Kenyataan yang paling mengenaskan, yang saling “lempar tangkap” adalah kandidat capres terkuat pada pemilu 2009. Sebagai calon pemimpin ndak pantes bersikap seperti itu. Boleh saja mengkritik, tapi introspeksi dulu diri sendiri baru orang lain, yang dikritik juga harus berkaca dan memperbaiki diri, jangan malah membalas dengan sindiran juga.
Saya juga heran, kenapa kok banyak banget parpol di Indonesia? Dari parpol-parpol itu, toh kalo pilcapres juga koalisi. Masa dari sekian banyak parpol gak ada yang visi misinya sama? Gak ada juga yang programnya sama? Apalagi beberapa parpol sekarang merupakan pecahan parpol yang lebih dulu ada. Terlalu banyak parpol menurut saya akan mengakibatkan beberapa hal, misalnya saja angka golput semakin besar karena rakyat bingung mau ikut partai yang mana, atau malah angka golput kecil, tetapi tidak ada partai yang mendapat dukungan absolut dari rakyat, mungkin rata-rata perolehan suara masing masing parpol cuma sekitar 7-15%.
Rakyat udah gak mau lagi dipermainkan. Sebagai rakyat jelata, saya juga turut merasakan penderitaan mereka. Semoga siapapun yang duduk sebagai wakil rakyat nanti benar-benar siap untuk menerima amanat rakyat, jangan sampai lupa daratan jika sudah sampai lautan. Semoga pula siapapun yang nantinya duduk di kursi presiden dan wakil presiden merupakan orang-orang yang benar-benar kompeten, bertakwa pada Tuhan, mampu menjadi pelayan masyarakat, dan benar-benar memperhatikan rakyat.
Sekolah Gratis?????? | 11:28 AM |
Filed under:
opini
|
Sekarang seharusnya sekolah sudah gratis dengan adanya BHP (Bantuan Hukum Pendidikan) dan penambahan dana BOS serta penganggaran 20% dari APBN untuk pendidikan. Sebagai pelajar, kita bisa happy ndenger berita ini, apalagi para orang tua siswa.
Tapi kayaknya jadi beban buat penyelenggara pendidikan alias sekolah-sekolah. Why? Karena sekolah udah gak bayar. Masalahnya, kalau gak ada pendapatan dari siswa, sekolah gak bisa menggaji guru yang belum jadi PNS, guru tidak tetap, satpam, petugas kebersihan, dkk. Terus sekolah bergengsi yang sering ngadain acara rutin setiap tahun misalnya mengadakan lomba-lomba untuk sekolah tingkat bawahnya (SMP mengadakan lomba untuk SD), pensi, acara amal, dan sebagainya, bakal kesulitan banget untuk mendapatkan dana buat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tersebut, karena tahu sendiri kan kalo mau ngurus kayak begituan birokrasinya rumit banget. Kalo mau gampang ya terpaksa lewat jalur “hitam” alias nyogok petugasnya. Apalagi jika butuh dana untuk mengikuti lomba-lomba di luar kota, wuih....
Sebagai siswa, kita memang bisa tenang wajib belajar 12 tahun dengan gratis, tis, tis. Tapi sekolahnya? Kasihan banget. Untung-untungan kalo pemkab bener-bener care sama sekolah-sekolah di wilayahnya dan gak mempersulit buat minta dana penyelenggaraan kegiatan-kegiatan sekolah.
Siswa kayak kita ini harusnya tahu diri. Udah sekolah gratis, masih aja ada yang bolos, ada yang gak hormat sama pengajarnya, ada juga yang gak menjaga nama almamaternya. Harusnya kita malu, pihak sekolah sudah berusaha keras mengais dana untuk bisa bikin kita nyaman belajar dan untuk menciptakan nuansa yang kondusif buat kita mencari ilmu.
Fatwa Rokok MUI | 11:16 AM |
Filed under:
opini
|
Saya sempat kaget waktu MUI mengeluarkan fatwa mengharamkan rokok, golput, dan yoga. Mungkin yang paling fenomenal adalah fatwa haram rokok dan golput.
Seperti yang kita tahu rokok sudah jadi bagian dari bangsa Indonesia. Bahkan mungkin sudah membudaya. Apalagi rokok sudah menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi devisa bagi bangsa Indonesia. Semua kalangan, baik bawah, menengah, maupun atas sudah banyak yang merokok. Saya sendiri tidak mengerti apa enaknya merokok, karena saya bukan perokok aktif. Saya tidak sengaja menghirup asap rokok saja sudah megap-megap, apalagi merokok. Saya juga lahir dalam keluarga yang memang dari silsilah kakek-nenek buyutnya memang tidak ada yang merokok.
Saya heran, padahal diiklan-iklan rokok sudah dijelaskan efek rokok, antara lain dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan pada janin, dan lain sebagainya, tapi mengapa masih saja ada yang merokok. Jika mereka ditanya, jawabannya beragam, misalnya saja rokok membuat tenang, rokok tidak membawa pengaruh apa-apa pada dirinya, dll. Mungkin banyak yang menanggap efek rokok itu langsung atau jangka pendek, padahal efeknya jangka panjang dan dapat terus menggerogoti tubuh perokok itu setiap saat yang pada akhirnya dapat menyebabkan kanker, dan yang paling parah adalah kematian. Saya jadi ingat Kak Seto yang beberapa waktu yang lalu sempat diwawancarai di salah satu stasiun TV, beliau berkata bagaimana jika seandainya iklan rokok itu dibalik, biasanya tulisan efek samping rokok hanya kecil dibawah, sekarang menjadi gambar-gambar yang besar dan iklan rokoknya hanya sebaris kecil dibawahnya.
Dari dulu meskipun dibuku-buku rokok itu makruh, saya menanggapnya haram. Segala sesuatu yang sudah jelas mudharatnya dan hanya menyia-nyiakan harta haram menurut saya. Jika kita membeli rokok, sama halnya kita membakar uang yang kita dapat susah payah, padahal harga satu pak rokok bisa mencapai Rp 8000,- atau setara dengan 8 tempe asli kedelai di daerah saya. Dirumah saya, 8 tempe bisa untuk makan selama 4-6 hari. Sayang sekali uang yang merupakan bukti kerja keras kita hanya untuk membakar rokok yang pada akhirnya membuat kematian senantiasa mengelilingi kita.
It's my Choice! | 10:53 PM |
Filed under:
aksel
|
Baru sekarang aku ngerasain berat banget di aksel. Maklum aja 2 minggu lagi aku bakal ujian semester 5 ke semester 6. Kadang tu aku suka gak nyambung gitu kalo' gi diterangin.....
kok bisa, ya?
Aku ngerasa performa belajarku menurun semester ini. Semoga aku bisa ngelewati semester ini dengan nilai yang memuaskan. Amien...
Semangat!!!! because, Accel is my choice!
Strategi Belajar Sukses | 8:22 PM |
Filed under:
strategi belajar
|
Strategi Belajar Sukses
Setelah mengetahui manfaat belajar, apa yang harus dipelajari, dan prinsip yang bisa diterapkan untuk belajar, kita juga perlu mengetahui strategi belajar yang dapat memberikan hasil yang optimal. Banyak strategi belajar yang bisa kita pilih untuk diterapkan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
Belajar Efisien. Survei yang dilakukan terhadap orang-orang yang sudah mencapai posisi puncak membuktikan bahwa mereka memiliki kebiasaan ”belajar”. Pertanyaan selanjutnya: Bagaimana mereka bisa memiliki waktu belajar di tengah kesibukan mereka? Ternyata mereka bisa belajar kapan saja, dimana saja, dan dari siapa saja. Selain dari membaca buku, majalah dan surat kabar di rumah, mereka juga bisa memanfaatkan waktu menunggu, waktu makan siang, waktu di jalan (berkendaraan, maupun dalam penerbangan dan perjalanan dengan kereta api) untuk menambah ilmu.
Selain membaca, mereka juga memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan observasi lapangan berbagai hal yang terjadi sekitar mereka. Cara lain yang mereka terapkan adalah mendengarkan informasi berbentuk ”audio” (kaset, CD) dalam perjalanan atau dalam melakukan pekerjaan lain. Mereka juga menyerap informasi penting dan menarik dari diskusi dengan sesama profesional, atasan, bawahan, pelanggan, guru, pelatih, dan juga dari pesaing. Mereka juga sering menyempatkan diri untuk menghadiri seminar, workshop, ataupun pelatihan singkat, ataupun menyempatkan waktu untuk meningkatkan diri melalui sarana elektronik (misalnya: anggota beberapa mailing list, memanfaatkan fasilitas e-learning).
Belajar Efektif. Seperti juga kepribadian, setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah belajar melalui audio. Ada yang lebih dapat menyerap informasi yang berupa tampilan secara visual. Ada juga yang lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan. Selain gaya belajar yang dihubungkan dengan indera, gaya belajar juga bisa dihubungkan dengan waktu. Sebagian orang lebih mudah belajar di pagi atau siang hari. Sedangkan sebagian lagi lebih mudah belajar di malam hari. Yang penting adalah mengenali gaya belajar kita. Setelah itu kita bisa menyusun strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar kita.
Misalnya, jika kita lebih mudah belajar di malam hari dan kita cenderung lebih efektif menyerap informasi dalam bentuk visual, maka strategi belajar kita adalah belajar hal-hal yang serius di malam hari dengan menggunakan input visual ataupun memvisualisasikan informasi yang kita terima (misalnya, kita bisa menggambarkan informasi yang kita baca dengan diagram, simbol-simbol, flowchart, grafik, yang dapat mempermudah pemahaman kita akan informasi yang akan kita serap).
Belajar Bijak. Pengalaman (terutama kegagalan, kesuksesan, kesalahan) adalah guru yang terbaik. Jadi, jangan pernah melewatkan kesuksesan yang kita raih, kegagalan yang kita alami, dan kesalahan yang kita lakukan tanpa memetik pengalaman dari hal-hal tersebut. Tetapi waktu kita untuk belajar dari pengalaman sangat terbatas. Kita tidak akan bisa memanfaatkan semua waktu yang kita dapatkan untuk mempelajari semua yang kita perlukan. Untuk itu, kita perlu belajar cerdas dan bijak. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah belajar tidak hanya dari pengalaman kita sendiri, terutama adalah belajar dari pengalaman orang lain. Banyak cara yang bisa dilakukan, antara lain adalah membaca biografi orang-orang sukses. Dari artikel, buku biografi setebal puluhan sampai ratusan halaman, kita bisa memetik pengalaman berpuluh-puluh tahun dari orang-orang yang riwayat hidupnya dibukukan. Cara lain adalah membaca hasil survei di bidang-bidang yang kita minati. Hasil survei memetakan data dan informasi yang diekstraksi secara profesional dari pengalaman orang lain juga. Cara yang lebih mudah adalah ”bertanya” pada orang-orang yang kita anggap lebih berpengalaman dari kita dalam bidang-bidang yang kurang kita kuasai. Dengan belajar dari orang lain, kita bisa melipatgandakan pengetahuan yang kita dapatkan (yaitu pengetahuan dari pengalaman kita sendiri ditambah dengan pengetahuan dari orang-orang lain).
Di dunia yang bergerak cepat, banyak perubahan terjadi. Untuk mengendalikan perubahan ini, kita perlu belajar. Tanpa belajar, kita tidak bisa mengejar perubahan tersebut. Dengan belajar pun, jika tidak dilakukan dengan kecepatan yang sesuai dengan kecepatan perubahan tersebut, belum tentu juga kita dapat bertahan. Jadi, belajar sudah merupakan suatu keharusan, tetapi yang lebih diperlukan adalah belajar untuk sukses, yaitu belajar dengan menerapkan strategi belajar efesien, efektif dan bijak. Selamat belajar!
PengalamanQ di Aksel | 7:38 PM |
Filed under:
aksel
|
Awalnya, aku ngerasa beban banget di aksel. Kata guruku, anak aksel gak boleh dapet nilai di bawah tujuh, terutama untuk mata pelajaran UNAS. Aku sempet stress banget. Aku berusaha mempertahankan nilai 8 ke atas di setiap ulanganku.
Aku jatuh. Rasanya sakit banget. Aku gagal mempertahankan apa yang aku bisa. Aku drop.
Aku terima kasih banget sama temen-temenQ di aksel yang bisa buat aku bertahan. Gambar di atas tu temen-temenQ yang always there for me.
Aku jadi bersyukur udah diberi kesempatan ma Allah SWT buat masuk aksel. Aku jadi punya tantangan lebih, teman lebih, pengetahuan lebih, dan yang lebih lainnya.
Guru-guru di Aksel bukan guru sembarangan lho! Mereka harus punya pengetahuan tingkat tinggi dalam bidangnya ma berdedikasi tinggi.
Soal ulangan maupun tugas punya syarat, yaitu bener-bener susah! Tapi asal kita mau untuk berusaha, pasti ada jalan yang bisa kita lewati dengan aman.
Untuk aksel se-Indonesia...........Always spirit n' smile ok!
Kelas Akselerasi, apaan tuh?! | 3:15 PM |
Filed under:
aksel
|
Kelas Aksel tu kelas percepatan, jadi misalnya proses KBM yang harusnya dilakukan selama 3 tahun jadi disingkat selama 2 tahun, bahkan ada yang sampai satu tahun aja. Awalnya, aku ngerasa berat banget ngejalaninnya coz kata orang di kelas aksel tu berat banget tanggungannya.Ternyata, setelah aku udah dua tahun duduk di bangku aksel, alhamdulillah gak ada masalah. Emang sih harus belajar ekstra keras daripada kelas reguler, tapi karena ada temen-temen yang dukung aku, aku jadi santai n' gak beban ngejalaninnya.
Soal pelajarannya....
Susah banget sih, tapi kalo' aku gak ngerti temen-temenku siap sedia bantu aku. Untuk mata pelajaran tertentu, aku sempet kesulitan karena guruku ngajarnya kayak patas gitu, akhirnya aku sulit buat ngerti. Tapi sekali lagi, temen-temenku selalu ada buat aku.
Banyak yang beranggapan anak aksel tu sombong, tapi menurutku enggak sama sekali. Mungkin ada beberapa yang menganggap karena masuk aksel berarti dia tu pinter, padahal gak selalu. Aku sendiri suka sebel kalo' ada anak aksel yang sombong.

© 2008 Annyonghaseok........!!!!!
Design by Templates4all
Converted to Blogger Template by BloggerTricks.com